Kamis, 24 Mei 2012

~ MOTIVASI ~

″ Belajarlah dari mereka di atasmu dan jangan remehkan mereka di bawahmu . Hargaiorang lain, siapapun itu,dan jangan pernah menaruh dendam kepada siapapun

Senin, 14 Mei 2012

20 Pertanyaan Nabi Muhammad SAW kepada Iblis Laknatullah

Sahabatku rahimakumullah. Al Quran telah berbicara menyampaikan kalam Illahi bahwa Rasulullah Muhammad saw adalah suri tauladan yang baik. Rasulullah Muhammad saw sebagai rahmatan lil ‘alamin, adalah utusan Allah swt yang bertugas untuk memperbaiki akhlak manusia. Tidak sekalipun pikiran beliau bekerja,

Apa itu Khodam?

Khodam adalah hal gaib yang sering dibicarakan para praktisi supranatural. Bahkan khodam sering pula dibahas orang awam karena seringnya interaksi manusia dengan khodam. Apa itu Khodam? Hal ini dibahas di
3

Abdul Qadir Al-Jailani

Biografi Syaikh Abdul Qadir Al Jailani termuat dalam kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Tetapi, buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Beliau adalah seorang ulama besar sehingga suatu kewajaran jika sekarang ini banyak kaum muslimin menyanjungnya dan mencintainya. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan derajat beliau berada di atas Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka hal ini merupakan suatu kekeliruan.

Pemkab Belitung Timur (Beltim) telah berkomitmen untuk mengembangkan daerah aliran sungai (DAS) Manggar sebagai obyek wisata. Daerah ini menyimpan potensi yang besar dengan didukung letak yang strategis, yakni berada dalam wilayah ibukota (Beltim). Aliran Sungai Manggar memiliki beragam atraksi wisata minat khusus yang bisa disuguhkan kepada wisatawan. Sejumlah survei telah dilakukan dan terakhir berlangsung, Kamis (29/3/2012) pagi dengan melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, dan BPD Desa Mekar Jaya. Survei dimulai dari Pasar Desa Mekar Jaya dengan menggunakan kapal nelayan kapasitas 1,2 GT dan draf 1,2 meter. Kondisi air sungai saat itu sedang surut dengan ke dalaman kurang dari dua meter. Saat air pasang, kedalaman air sungai rata-rata mencapai 3-4 meter. Perahu berjalan dengan kecepatan sekitar 5-10 kilometer per jam ke arah muara sungai. Sepanjang perjalanan, pemandangan pohon bakau mendominasi tepian sungai. Perjalanan tak terasa membosankan karena Sungai Manggar memiliki aliran yang berliku dan bercabang. Layaknya sebuah jalan, Sungai Manggar pun dijumpai persimpangan. Banyak obyek menarik bagi para fotograper di sepanjang aliran sungai. Tak jauh dari jembatan Pasar Desa Mekar Jaya, terdapat eks bangunan bengkel Manggar selatan, sebuah bengkel untuk perbaikan kapal pada masa penambangan timah. Bagi penggemar fotografi human interest, Sungai Manggar menyuguhkan obyek nelayan tradisional yang sedang beraktivitas memancing ikan dan kepiting dengan perahu dayung. Hilir mudik kapal motor nelayan tradisional juga ikut meramaikan aliran sungai. Selain itu terdapat juga satwa liar seperti bangau, biawak, kera, dan sejumlah burung kicau. Sementara bagi yang hobi mancing, Sungai Manggar pun menawarkan sejumlah titik pemancingan. Tak hanya ikan, di sungai ini juga terdapat kepiting dan kerang. Salah satu titik pemancingan itu berada di area Kuala Lamak. Di area ini bisa dilihat deretan alat tangkap pintor untuk menangkap kepiting rajungan dan kepiting air tawar. Tak sulit menemui nelayan yang sedang memancing ikan di tepian pohon bakau. Seperti Joni (46) warga Desa Lalang. Belum genap dua jam, pria yang juga bekerja sebagai penjaga pelabuhan swasta ini sudah mendapatkan kurang lebih sepuluh ekor ikan di perahu kecilnya. Pria ramah ini mendapat ikan Sengkarat dan Ungaran dengan menggunakan umpan udang. Keberadaan Sungai Manggar tak lepas dari sejarah pertambangan timah di Belitung Timur. Dari cerita masyarakat, area Kuala Lama disebut semula merupakan muara Sungai Manggar. Muara itu ditutup dan dialihkan ke muara yang ada sekarang. Pemindahan itu terkait dengan aktivitas penambangan timah dengan menggunakan kapal keruk. Jejak keberadaan kapal keruk bisa dilihat dari sebuah dok, sekitar 500 meter dari muara sungai. Selain itu terdapat juga sebuah lokasi kapal keruk naas, yang terbalik pada tahun 1928. Menurut Ketua HNSI Beltim Herman, sebagian persimpangan aliran sungai yang ada saat ini juga merupakan buah dari kegiatan kapal keruk.

Pemkab Belitung Timur (Beltim) telah berkomitmen untuk mengembangkan daerah aliran sungai (DAS) Manggar sebagai obyek wisata. Daerah ini menyimpan potensi yang besar dengan didukung letak yang strategis, yakni berada dalam wilayah ibukota (Beltim). Aliran Sungai Manggar memiliki beragam atraksi wisata minat khusus yang bisa disuguhkan kepada wisatawan. Sejumlah survei telah dilakukan dan terakhir berlangsung, Kamis (29/3/2012) pagi dengan melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, dan BPD Desa Mekar Jaya.

SEGALA HAL TENTANG CEWEK

1. Diperlakukan tidak adil karena selalu dianggap sebagai penguasa dunia persetanan. Hampir semua setan-setan yang serem, adalah berkelamin cewek. Dari wewe gombel, kuntilanak, sundel bolong, suster ngesot, sadako, dan lain-lain. Lalu ada lagi nenek sihir mengapa tidak ada kakek sihir? Juga ada MAK LAMPIR, tapi tidak ada PAK LAMPIR? Ada juga Pok Cong (baca: Pocong) kenapa tidak ada Bang Cong ? 2. Cewek bisa membuat kaum lelaki membuas dan mengeras!!. Sudah banyak riset dibuktikan.. coba aja kalo para lelaki nonton video hot aka bokep, dijamin alasan diatas sangat rasional sekali hal ini terjadi karena wanita mempunyai sifat senyawa dan unsur yang sangat berbeda dengan lelaki.. APA UNSUR YANG BERSENYAWA ITU ? Rumus kimia makhluk CEWEK adalah: Sifat unsur : Berbahaya, Explosif, dan Korosif (terutama terhadap uang) Nama Unsur : CWEK Simbol : Ce2 Massa Atom : Berkisar 40 kg,biasanya bervariasi antara 40 kg hingga 224 kg Bentuk Fisik : 1) Permukaan biasa ditutupi oleh semacam bedak (biasanya untuk mengelabui bentuk fisik aslinya) 2) Mendidih tiba-tiba, membeku tanpa alasan 3) Meleleh apabila diperlakukan dengan benar 4) Pahit bila digunakan dengan salah 5) Ditemukan dalam bentuk bermacam-macam mulai dari permukaan yang sangat halus hingga yang sangat kasar 6) Menimbulkan bahaya ledakan yang sangat luar biasa bila disinggung pada bagian yang benar Bentuk Kimia : 1) Memiliki hubungan yang sangat erat dengan emas, perak, dan batu-batu mulia lainnya 2) Sangat korosif terhadap uang dan barang-barang mahal 3) Dapat meledak secara spontan tanpa tanda tanda terlebih dahulu dan tanpa alasan yang diketahui 4) Mudah terkena rangsangan oleh belaian tangan lelaki, biasanya reaksinya akan sangat luar biasa apabila disertai dengan pujian dan rayuan 5) Pemakan uang paling handal yang pernah dikenal manusia Kegunaan : 1) Mudah digunakan, khususnya bila ada mobil sport dan rumah mewah di hadapannya 2) Dapat mengurangi stress dan menambah rasa relaks yang sangat luar biasa Metoda Analisis : 1) Secara konvensional dapat dianalisis secara rabaan (hanya bagi ahli kimia dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun) 2) Secara instrumental dapat dianalisis dengan alat Fourier Transformed Infra Red (FTIR) Spectrometer yang dilengkapi dengan Microscope tembus pandang Hasil Test : 1) Spesimen murninya berwarna pink jika pada keadaan stabil 2) Spesimen murninya berwarna hijau bila didekatkan pada spesimen lawan Sifat : 1) Sangat berbahaya kecuali di tangan yang sudah ahli 2) Ilegal untuk dimiliki lebih dari dua Fakta-fakta lain tentang Unsur CEWEK (menurut ahli kimia Pria) : - Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman - Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki - Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal - Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna - Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak - Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian - Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli” - Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki - Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan - Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain - Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain - Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan - Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat - Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya - Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya - Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya - Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah - Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita - Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain - Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!” - Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin - Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar - Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika - Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki - Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya - Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya - Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya - Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit - Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus - Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksa!” - Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan - Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal - Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan - Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara - Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu - Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja - Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis - Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati Oh Tuhan! Kau menciptakan UNSUR bernama “CEWEK” Sangat simple, tapi sangat kompleks Sangat lemah, tapi sangat kuat pengaruhnya

Selasa, 08 Mei 2012

Belitung

Belitung, atau Belitong (bahasa setempat, diambil dari nama sejenis siput laut), dulunya dikenal sebagai Billiton adalah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatra, Indonesia, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau ini terkenal dengan lada putih (Piper sp.) yang dalam bahasa setempat disebut sahang, dan bahan tambang tipe galian-C seperti timah putih (Stannuum), pasir kuarsa, tanah liat putih (kaolin), dan granit. Serta akhir-akhir ini menjadi tujuan wisata alam alternatif. Pulau ini dahulu dimiliki Britania Raya (1812), sebelum akhirnya ditukar kepada Belanda, bersama-sama Bengkulu, dengan Singapura dan New Amsterdam (sekarang bagian kota New York). Kota utamanya adalah Tanjung Pandan. Pulau Belitung terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Belitung, beribukota di Tanjung Pandan, dan Belitung Timur, beribukota Manggar. Sebagaian besar penduduknya, terutama yang tinggal di kawasan pesisir pantai, sangat akrab dengan kehidupan bahari yang kaya dengan hasil ikan laut. Berbagai olahan makanan yang berbahan ikan menjadi makanan sehari-hari penduduknya. Kekayaan laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian penduduk Belitung. Sumber daya alam yang tak kalah penting bagi kehidupan masyarakat Belitung adalah timah. Usaha pertambangan timah sudah dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Penduduk Pulau Belitung terutama adalah suku Melayu (bertutur dengan dialek Belitung) dan keturunan Tionghoa Hokkien dan Hakka. Secara geografis pulau Belitung (Melayu ; Belitong) terletak pada 107°31,5' - 108°18' Bujur Timur dan 2°31,5'-3°6,5' Lintang Selatan. Secara keseluruhan luas pulau Belitung mencapai 4.800 km² atau 480.010 ha.Pulau Belitung disebelah utara dibatasi oleh Laut Cina Selatan, sebelah timur berbatasan dengan selat Karimata, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan sebelah barat berbatasan dengan selat Gaspar. Di sekitar pulau ini terdapat pulau-pulau kecil seperti Pulau Mendanau, Kalimambang, Gresik, Seliu dan lain-lain. Sejarah Belitung Belitung merupakan kepulauan yang mengalami beberapa pemerintahan raja-raja. Pada akhir abad ke-7, Belitung tercatat sebagai wilayah Kerajaan Sriwijaya, kemudian ketika Kerajaan Majapahit mulai berjaya pada tahun 1365, pulau ini menjadi salah satu benteng pertahanan laut kerajaan tersebut. Baru pada abad ke-15, Belitung mendapat hak-hak pemerintahannya. Tetapi itupun tidak lama, karena ketika Palembang diperintah oleh Cakradiningrat II, pulau ini segera menjadi taklukan Palembang.[1] Sejak abad ke-15 di Belitung telah berdiri sebuah kerajaan yaitu Kerajaan Badau dengan Datuk Mayang Geresik sebagai raja pertama. Pusat pemerintahannya terletak di sekitar daerah Pelulusan sekarang ini. Wilayah kekuasaaannya meliputi daerah Badau, Ibul, Bange, Bentaian, Simpang Tiga, hingga ke Buding, Manggar dan Gantung. Beberapa peninggalan sejarah yang menunjukkan sisa-sisa kerajaan Badau, berupa tombak berlok 13, keris, pedang, gong, kelinang, dan garu rasul. Peninggalan-peninggalan tersebut dapat ditemui di Museum Badau.[1] Kerajaan kedua adalah Kerajaan Balok. Raja pertamanya berasal dari keturunan bangsawaan Jawa dari Kerajaan Mataram Islam bernama Kiai Agus Masud atau Kiai Agus Gedeh Ja'kub, yang bergelar Depati Cakraningrat I dan memerintah dari tahun 1618-1661. Selanjutnya pemerintahan dijalankan oleh Kiai Agus Mending atau Depati Cakraningrat II (1661-1696), yang memindahkan pusat kerajaan dari Balok Lama ke suatu daerah yang kemudian dikenal dengan nama Balok Baru. Selanjutnya pemerintahan dipegang oleh Kiai Agus Gending yang bergelar Depati Cakraningrat III.[1] Pada masa pemerintahan Depati Cakraningrat III ini, Belitung dibagi menjadi 4 Ngabehi, yaitu : Ngabehi Badau dengan gelar Ngabehi Tanah Juda atau Singa Juda; Ngabehi Sijuk dengan gelar Ngabehi Mangsa Juda atau Krama Juda; Ngabehi Buding dengan gelar Ngabehi Istana Juda. Masing-masing Ngabehi ini pada akhirnya menurunkan raja-raja yang seterusnya lepas dari Kerajaan Balok. Pada tahun 1700 Depati Cakraningrat III wafat lalu digantikan oleh Kiai Agus Bustam (Depati Cakraningrat IV). Pada masa pemerintahan Depati Cakraningrat IV ini, agama Islam mulai tersebar di Pulau Belitung. Gelar Depati Cakraningrat hanya dipakai sampai dengan raja Balok yang ke-9, yaitu Kiai Agus Mohammad Saleh (bergelar Depati Cakraningrat IX), karena pada tahun 1873 gelar tersebut dihapus oleh Pemerintah Belanda. Keturunan raja Balok selanjutnya yaitu Kiai Agus Endek (memerintah 1879-1890) berpangkat sebagai Kepala Distrik Belitung dan berkedudukan di Tanjungpandan. Kerajaan ketiga adalah Kerajaan Belantu, yang merupakan bagian wilayah Ngabehi Kerajaan Balok. Rajanya yang pertama adalah Datuk Ahmad (1705-1741), yang bergelar Datuk Mempawah. Sedangkan rajanya yang terakhir bernama KA. Umar. Kerajaan keempat atau yang terakhir yang pernah berdiri adalah Kerajaan Buding, yang merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Balok. Rajanya bernama Datuk Kemiring Wali Raib. Dari keempat kerajaan yang telah disebutkan diatas, Kerajaan Balok merupakan kerajaan terbesar yang pernah ada di Pulau Belitung.

Daftar